Jumat, 18 Februari 2011

Perpustakaan Masih Langkakah Peminatnya ?



Musium dan perpustakaan di Indonesia masih sesuatu yang langka peminatnya, sedikit pengunjungnya, dengan gambaran yang sunyi, lembab, bahkan banyak tikus, begitulah gambaran perpustakaan jaman dahulu.  Namun sekarang perpustakaan yang sejuk, ada komputer, film, internet dan sebagainya, persoalannya adalah orang masih juga tidak pergi ke perpustakaan, banyak orang beranggapan buku tidaklah penting, atau masih kekurangan waktu untuk membaca

Saat ini perpustakaan bersaing dengan mall, bioskop, internet, bahkan ada e-book di komputer, ditambah kondisi masyarakat yang tidak memerlukan bahan bacaan.  orang tidak lagi peka dengan huruf-huruf, orang kembali lebih peka dengan telinga dan matanya, orang tidak lagi punya waktu untuk membaca, karena video sudah mengatakan, televisi sudah mengatakan

Kondisi yang disebutkan diatas menjadi pekerjaan yang sangat sulit, yang harus diimbangi dengan kerja keras, untuk kembali menumbuhkan minat baca.  Pada dua media bioskop dan televisi,  jika bioskop tidak akan tergeser oleh televisi, dan televisi tidak bisa tergantikan bioskop, maka tentunya ada saatnya seseorang kembali ingin ada sesuatu yang bisa dibaca, sesuatu yang bisa dipegang dan dimiliki seperti buku, dan itu ada di perpustakaan

Berbeda ketika dibawakan televisi, berbeda ketika diceritakan orang lain, maka berbeda lagi jika dibaca dalam sebuah buku, kehadiran sebuah buku dimana dapat memberi sebuah makna, sesuatu yang tidak disentuh televisi atau radio, dan sesuatu yang tidak disentuh orang yang bercerita

Ternyata perpustakaan tidak sekumal apa yang ada di pikiran kita, harus dilakukan sesuatu yang luar biasa untuk menumbuhkan lagi minat baca, meskipun saat ini jumlah jam membaca selalu berbanding terbalik dengan jumlah jam menonton atau bermain game, tentunya suatu saat kejayaan perpustakaan akan hadir kembali

Sabtu, 12 Februari 2011

Segregasi

Foto Saya
Lebih dari 100 tahun yang lalu, sebuah peraturan sudah ditetapkan, bahwa hak semua orang adalah sama, namun pada saat hukum Jim Crow dipatuhi, saat itu orang kulit hitam tidak boleh makan, minum, bahkan berada di tempat umum yang sama dengan orang kulit putih.  Nenek moyang orang kulit hitam berasal dari Afrika, oleh orang Eropa ditangkap dan dijual sebagai budak.  Pada abad 15 budak-budak itu dikirim ke koloni Eropa di Amerika.  Saat itu budak tidak bisa lagi disebut manusia.  Orang kulit hitam bahkan harus memanggil orang kulit putih dengan 'mister' atau 'miss' dan orang kulit putih dapat memanggil orang kulit hitam 'boy' atau 'girl'.

Hingga satu orang merubah itu semua.  Berbeda dengan orang-orang lainnya, dia adalah seseorang dengan mimpi yang begitu besar.  dia adalah 'Martin Luther King'

Tokoh paling berpengaruh abad 20 Mahatma Gandhi pemimpin nasionalis India berhasil menginspirasi Martin Luther King, Gandhi melepaskan negara India dari penjajahan Inggris bukan dengan cara perang, melainkan dengan protes-protes tanpa kekerasan yang dicetuskan olehnya.

DR. Martin Luther King Jr memperjuangkan hak-hak sipil kala itu, mengalami 120 kali keluar masuk penjara, dan akhir hidupnya Ia ditembak mati oleh penembak jitu di atas balkon.